Tuesday, February 8, 2011

di wakaf insaf.

kali ini senyum lagi bila dapat berbicara maya dengan nobita.kamu.cepat pulang ya!:)

__________________________________

assalamualaikum.

penat melihat nota-nota.aku kalihkan sedikit perhatian dalam menulis.sebetulnya.aku tidak mahu terlalu menulis rasa hati sebegini.namun hati yang penat harus diulang segar .masih ade ruang untuk aku berbicara bisu disini.walau tanpa pamitan..hadir juga membuang sepi-sepi yang ada.puas bila menatap tulisan rasa hati sendiri.walau pada dasarnya hanya secebis dari rasa yang berselirat di nubari.

kamu kenal dengan penjara manusia?hukuman dunia yang pertama,dulu pernah aku menghadiri bangkel menulis sajak dan puisi.entah kenapa.aku segar mendengar kata-kata manis disusun cantik.sedap didengar.peminat sastera mungkin.dan hanya aku seorang budak sains yang berada disitu.agak berbangga kerana meminati kata manis disulam manja.

ceritanya begini,di bangkel itu aku diberikan senaskah buku antologi puisi.menarik.kerana banduan yang mengarap karya itu.seringkali aku ulang baca sajak-sajak didalamnya.sajak mereka segar dengan nasihat.setiap kata dari mereka lebih berharga.kerana mereka pernah melakukan kesalahan.pernah merasai kesulitan.perasaanya lebih telus dan mudah diselam.mereka bukan manusia biasa yang hanya pandai menuding kesalahan kepada orang lain.sesalan mereka jadi panduan aku.aku kagum dengan mereka.

jasad dipenjara.tapi hati bebas bersuara.:)

tapi.naskah kesayangan aku itu kini hilang..namun tak perlu aku sesalkan dengan kecuaian diri sendiri;p

masih terngiang kata indah yang pernah aku baca dalam antologi puisi itu.

Di sini

bagaikan tong kitar semula

dan kita ini

antara himpunan yang tersimpan.

Dari kebusukan yang menyakiti hidung

dari kejelekan yang menyakiti mata

dari ketajaman yang berbisa

dari kekerasan yang berbahaya.

Dibuang, disingkir, diasing

agar kaca: suci tanpa debu

agar besi: mulia tanpa karat

agar sisa: tetap bermanfaat

agar mudarat: tidak merebak.


itu kata mereka yang pernah melakukan kesilapan.dan aku.sekadar mengambil panduan.

17 comments:

echah mashuri said...

macam kenal la

Duniakuabstrak said...

brutaL-brutaL penjenayah pun ada seni dalam hati

nice

si para para said...

kata kata itu sangat tulus dari hati yang pernah tewas..tapi kini mungkin lebih suci dari hati aku sendiri..

Lucifer said...

*senyum*

Robot | Sakti said...

nice puisi

*senyum jugak*

MR. SYAH said...

puisi yg cukup2 menarik....

ankeljonni said...

hah?...

(garu2 kepala)

supergassoline said...

bagus smpai da buleh hafal..!!
hehee

emm kdg2 org yg pena buat slh lg bgus khdupan dieh slepas sesalan kan...


:))

Sca Ndx said...

hmm. pengalaman teruk mengajar?

Lucifer said...

yang membuat ku tertanya, adik ke yang berbalas jerit di worldoftext?

shizuka said...

@ecah.kenal ape?sajak ni ke.

@ayul.HAHA,dalam hati ade taman:)

@para-para.mungkin.sesal mereka jadi penduan.

@lucifer.:).senyum kembali.

@

shizuka said...

@robot.heehe.nice kan?dah hafal dalam dada dah:))

@syah.puisi terbaik bg aku

@abg joni.kenapa?

@cik cepet.hafal sebab dulu kena deklamasikan puisi ini.kalau tidakk..tak mungkin ingat dear:)

@sca.mungkin.

@lucifer.tidak.kenapa?

Lucifer said...

ow. masih lagi gerangan mencari siapa orang itu.
tak apa.


:D

Duniakuabstrak said...

muka ganas banyak parut tapi daLam hati ada Taman rama-rama

Unknown said...

@ayul.ganas tapi hati sweet.macam ayul kot.;p

shizuka said...

@ecah!haaha.betul la tuh kot.;p

platipus said...

mcm tau je nobita tu